Setelah ratusan hari terlewati, entah cuacanya sedang baik, atau cuacanya sedang cukup baik, semesta kembali memainkan takdirnya. Kita dipertemukan dalam satu ruang dan waktu di mana aku berharap waktu dapat berhenti dan daun tidak lagi gugur. Lille dengan setelan sederhana sedang duduk di sebuah kedai, menantiku-lagi-setelah sekian lama. Tuhan, aku bahagia sekali sampai ingin melompat!
Entah darah atau jantungku, semua mendidih menahan luap-letup perasaan yang entah apa. Aku rindu, Lille! Rasanya ingin sekali aku berteriak dan kemudian memeluknya. Untuk sesaat, sekali saja.
Lihat, Lille sedang menoleh mencoba mencariku padahal aku ada di sana, di kotak kenangan terdalam masa lalunya. Tuhan, sungguh aku tidak bisa menyembunyikan betapa senangnya aku!
Dan saat aku berdiri di depannya, aku mencoba tersenyum-sewajar mungkin-untuk menutupi kegugupanku. Apa itu maksud dari binar matamu, Lille?
Lalu, secangkir kopi dan segelas lemon tea membuka satu per satu cerita yang-lama sekali-ingin ku dengar. Sekali lagi, kenangan seperti piringan hitam yang memutar kesedihan berulang-ulang. Kau tahu Lille, ada gerimis yang tertahan di langit dan di mataku. Tapi, ayolah ini hari yang paling baik, setelah lama sekali kita terkurung dalam kesedihan perpisahan. Dan lihat, kita masih bahagia, Lille!
Sampai pada cerita Lille dan pemilik rumahnya. Ku kira aku akan ikut bahagia mendengarnya akan segera benar-benar menjadi miliknya. Miliknyalah Lille-ku yang periang, miliknyalah Lille-ku yang penyayang. Aku baik-baik saja, Tuhan.
Untuk Lille, mungkin aku tak dapat banyak bicara dan mengungkapkan apa yang sebenarnya ada dalam benakku. Maka Lille, akan ku sampaikan dalam surat ini. Bahwa aku bahagia kita masih bahagia ketika bersama meskipun pada kenyataannya tidak. Bahwa aku berharap aku akan selalu jadi bagian dalam dirimu. Bahwa aku selalu berdoa untuk kebahagiaanmu meski bukan denganku. Bahwa hari ini akan jadi hari yang tak akan pernah ku lupakan.
Lalu kita berpisah lagi. Kali ini tidak lagi dengan penyesalan atau air mata, tapi dengan sebuah harapan untuk segala kebaikan, "Hati-Hati di Jalan".
Terima kasih, Lille. Pernah mau.
Montess,
Hari ke-17 bulan November yang diguyur hujan sepanjang sore 2022.
Waktu setempat.
No comments:
Post a Comment