Jalan-jalan yang ku lalui, Ibu
Begitu jauh hingga ke tepian lupa
Terasa dekat, namun begitu asing
Aroma-aroma yang ku hirup, Ibu
Wangi parfum hedonis metropolitan
Namun, tak jarang anyir darah buruh pabrikan
Suara-suara yang ku dengar, Ibu
Musik-musik kekinian generasi millenial
Tapi, tak sedikit petikan kentrung musisi terminal
Di kota yang tak luas ini, Ibu
Begitu mudah ku temui surga dan neraka
Begitu sulit ku bedakan pendoa dan pendosa
Lalu...
Apakah jalan yang ku lalui kali ini, Ibu?
Membawaku pergi atau membawaku pulang?
Surabaya, 11.51
sekotak nasi dan segelas air mineral-Sonil
8/11/2018
No comments:
Post a Comment